BAB II
PEREDARAN DARAH PISCES
A.
Sistem Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut danmengedarkan O2
dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat
nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari
dalam usus,kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Secara
umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun
tetap ada perbedaan-perbedaan diantara setiapkelompok hewan.
Ikan
mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah keluar
dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh
sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding
yang tipis dari kapiler darah, dankembali ke jantung melalui pembuluh yang ke
dua. Atau secara garis besarnya peredaran darahtunggal adalah peredaran darah
yang darah nya dari insang langsung beredar ke seluruh tubuhkemudian masuk ke
jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute
dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke
jantung.Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem
vena. Dimana organutamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan
merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari jantung melalui
pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai kekapiler darah, kemudian dihisap
melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.
I.Sinus
Venosus
Adalah
ruang tambahan yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung jaringan
otot.Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum,
yang memisahkanrongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah venus
dari seluruh tubuh, masuk di sinusvenosus melalu sepasang ductus Cuvieri yang
masuk di bagian lateral, dan sepasang sinushepaticus yang masuk pada dinding
posterior dari sinus venosus.Vena coronaria yang datangdari dinding otot
jantung, juga masuk dari sinus venosus. Dari sini darah melalui lubang sinusatrial
masuk ke dalam atrium.
II.Atrium
Adalah
ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus
venosus.Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam
rongga ventrikel. Lubangini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular,
supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.
III.Ventrikel
Adalah
ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja
danmemompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh
dua lapisan ototyaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam
disebut spongi. Bagian inimenerima darah dari atrium melalui atrioventricular.
Ujung anterior dari ventrikel tumbuhmemanjang dan berdinding tebal, di dalamnya
terdapat suatu seri klep semilunar.
IV.Conus
Arteriosus
Pada
Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi tidak
mempunyai bulbus arteriosus.Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus
sudah tereduksi menjadi suatustruktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus
arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan
baik.
B.
SALURAN DARAH
Ada 3 bentuk saluran darah : arteri,
vena, kapiler
I.Arteri
Adalah
pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang
dilaluidarah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian-bagian tubuh.
Biasanya membawa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisanyaitu bagian dalam (intima),
memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium.
II.Vena
Adalah
pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur vena
samahalnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga
yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian
dalam dari vena yang mengalamitekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan
jaringan elastis dan sel otot licin.
III.Kapiler
Adalah
bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran
zat(gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah
yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu
(sinusoid).
Darah
berupa cairan yang dibangunkan oleh plasma darah, sel darah dan substansi
lainyang terlarut di dalamnya.Plasma darah berupa cairan zat putih telur yang mengandung
bagian – bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh darah,
darah akan membeku disebabkanoleh kerja ensim trhombokinase yang bereaksi
dengan garam kalsium menjadi trombin yangaktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma
berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik),lipoprotein (pembawa lemak),
globulin (pengikat heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan
pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik).
Ikan
pada umumnya, vena utama yang membawa darah kembali ke jantung ialah sepasang
vena kardinalis anterior dan posterior.Vena yang pertama, membawa darah dari
bagiankepala berjalan berdampingan dengan sepasang vena jugularis yang letaknya
lebih ke tengah. Dari ekor berjalan vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang
dua menjadi vena portaerenalis menuju ke ginjal.
Di dalam ginjal vena potae renalis
mempercabangkan banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini
pecah menjadi kapiler darah. Jaring kapiler darah ini kemudian bersatu
kembali menjadi beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan
tengahdari ginjal dan bermuara pada vena kardinalis posterior.
Sistem peredaran vena pada ikan teleostei Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar
antara 1,5 ± 3 % dari bobot tubuhnya. Pada Squlus acanthias volume darah bisa
mencapai 5% dari bobot tubuhnya.
BAB III
PEREDARAN DARAH AMPHIBI
A. Sistem Peredaran Darah Pada Amfibi (Katak)
Jantung
katak terdiri atas tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi, tetapi
sebenarnya pada bilik terdapat sekat yang semu, sehingga darah dari serambi
kiri dan kanan yang masuk ke bilik tidak dapat bercampur. Perhatikan gambar
jantung pada amphibi di bawah ini, gambar ini mennjelaskan jantung pada
amphibi.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk
melalui vena cava menuju ke serambi kanan. Dari sini darah akan mengalir ke
bilik, kemudian darah akan dipompakan meninggalkan jantung menuju aorta yang
bercabang – cabang, yaitu arteri pulmonalis yang menuju paru – paru dan arteri
kutanea yang menuju kulit. Di dalam paru – paru dan kulit terjadi pengambilan O2.
Setelah itu, darah akan mengalir menuju serambi kiri. Dari serambi kiri ini
darah dialirkan ke bilik, akhirnya darah dipompakan meninggalkan jantung
melewati aorta dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Sistem
peredaran darah pada katak terdiri dari :- Jantung beruang tiga
- Arteri
- Vena
- Sinus
- Venosus
- Kelenjar limfa
- Cairan limfa
Darah katak tersusun dari plasma darah yang terang
(cerah) dan berisi sel – sel darah (korpuskula), yakni sel– sel darah
merah , sel darah putih dan system sel darah.
Jantung katak terdiri dari:
1. Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah posterior
2. Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri
(atrium sinister)
3. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal dari
jantung
4. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar
anterior bilik.
Untuk mencegah berbaliknya, aliran darah, di antara serambi dan
bilik terdapat katup (valve), sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat
sekat (septum). Di dalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis. Darah yang
mengandung CO2, dari seluruh tubuh masuk ke jantung melalui vena kava (pembuluh
balik tubuh). Darah ini mula – mula berkumpul di sinus venosus, dan kemudian
karena adanya kontraksi maka darah akan masuk serambi kanan. Pada saat itu,
darah yang mengandung O2, yang berasal dari paru-paru masuk ke serambi kiri. Bila kedua
serambi berkontraksi maka darah akan terdorong ke dalam bilik. Dalam bilik
terjadi sedikit percampuran darah yang kaya O2 dan miskin O2.
Untuk
selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri hingga
akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil (kapiler) diseluruh jaringan tubuh.
Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali kejantung melewati pembuluh
balik yang kecil (venula) dan kemudian ke vena dan akhirnya ke jantung,
sementara itu, darah yang miskin dipompa keluar melewati arteri konus tubular. Pada katak
dikenal adanya ystem porta , yaitu suatu ystem yang dibentuk oleh pembuluh
balik (vena ) saja.
BAB IV
PEREDARAN DARAH REPTIL
A.
SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA REPTIL
Peredaran darah pada
reptil merupakan peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Peredaran
darah tersebut terdiri atas :
-
Peredaran darah panjang/besar/sistemik
:
Darah
kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung -- ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu , darah yg kaya
karbondioksida dibawa vena --- serambi kanan (atrium)
jantung.
-
Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal :
Ialah
peredaran darah yg mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi
ke jantung. Darah kaya karbondioksida dari bilik kanan -- paru-paru
melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan
darah yang kaya akan oksigen -- ke serambi kiri jantung melalui vena
pulmonalis.
Berikut gambar sistem
peredaran darah pada reptil :
B. Sistem sirkulasi darah pada reptil
Darah dari vena yang kaya CO2 masuk
ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel
kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya
O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel
kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.
I.
Pola sistem sirkulasi pada superkelas
reptil
Kita dapat membagi model
jantung reptil ke dalam 3 pola yaitu : pola Squamata, pola Varanid, dan pola
Crocodillan.
1.
POLA SQUAMATA
Pola
ini ditandai dengan 3 ruang jantung ( 2 atrium dan 1 ventrikel jantung). Atrium
kanan darah miskin oksigen -- ke cavum venosum ventrikel. Atrium kiri
darah kaya oksigen dari paru-paru -- ke cavum arteriosum. Kontraksi
ventricular pada pola ini adalah tunggal, yang mana akan berakibat pada
tercampurnya darah miskin oksigen dan darah kaya oksigen.
2. POLA VARANID
Pola
ini memiliki karakteristik berjantung 3 ruang tetapi cavum venosumnya lebih
kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu, peredaran
darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya
oksigen dan darah miskin oksigen.
Kelompok kadal-kadalan/Varanida
biasanya memiliki tingkat metabolism yang lebih tinggi dari reptile lainnya dan
memilliki sedikit perbedaan struktur jantung. Pola ini memiliki karakteristik berjantung
tiga ruang tetapi cavum venosum-nya lebih kecil dari pada cavum venosum pada
pola Squamata. Selain itu peredaran darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi
resiko pencampuran dari darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen. Namun
pencampuran masih dapat terjadi dalam beberapa keadaan.
3.
POLA CROCODILIAN
Jantungnya
terdiri dari empat ruangan (2atrium dan 2 ventrikel), terdapat saluran sempit,
yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan
kiri).(arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri).
Pola ini merupakan karakteristik
dari Crocodilian. Jantungnya terdiri dari empat ruangan (dua atria dan dua
ventrikel), tetapi terdapat saluran sempit, yaitu foramen Panizza, yang
menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan arteri kiri).
Dua system arteri ini muncul dari
ruang ventrikel yang berbeda (arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri
kanan dari ventrikel kiri). Ini memberikan kesempatan bagi paru-paru untuk
melakukan anoxia (mengurangi suplai oksigen pada jaringan tubuh) pada kondasi
tertentu, misalnya ketika menyelam dalam air. Menurut para penyelam
sukarelawan, buaya dapat diam dalam air selama 10-15 menit. Ketika buaya sedang
bersembunyi dari mangsanya, kemampuan menyelam ini bisa lebih lama lagi,
sekitar 30 menit atau lebih. Eksperimen menunjukkan bahwa kebanyakan buaya
sebenarnya dapat bertahan di bawah air hingga 2 jam jika dalam keadaan
tertekan.
Darah miskin oksigen dari tubuh di
terima oleh atrium kanan dan di transport ke ventrikel kanan. Dari sana darah
dipompa ke paru-paru dan kembali ke atrium kiri. Darah kaya akan oksigen ini
kemudia di pompa oleh ventrikel kiri menuju seluruh tubuh.
Jantung pola Crocodilian
Walaupun
system arteri kiri berasal dari ventrikel kanan, darah ini tersuplai oleh
oksigen dari darah kaya oksigen di ventrikel kiri melalui foramen panizza.
Karena tekanan dalam system sirkulasi lebih tinggi dari sirkulasi paru-paru.
Katup pada basal system arteri kiri tetap tertutup untuk menjaga darah tetap
terpisah.
Ketika
buaya menyelam, tekanan udara terbentuk dalam paru-paru, menurunkan aliran pada
system paru-paru. Ini menurunkan jumlah darah yang mengalir ke paru-paru dan
output dari ventrikel kanan langsung masuk ke system arteri kiri. Dengan cara
ini, buaya mampu mencegah aliran darah ke paru-paru jikatidakdiperlukan.
SISTEM PEREDARAN DARAH VARANID DAN
CROCODILIAN
II. Sistem peredaran darah tertutup reptilia
Sistem
sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Perhatikan Gambar 5.20.
Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri,
atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel
kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran
darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2
dalam ventrikelkanan.
- Khusus pada jantung buaya
1) Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.
BAB V
PEREDARAN DARAH AVES
A. Sistem peredaran darah burung
Jantung burung berbeda dengan jantung katak maupun reptilia. Jantung burung
berbentuk kerucut, terbungkus oleh selaput yang disebut perikardium. Sistem peredaran darah burung hampir sama dengan sistem peredaran darah mamalia. Alat
peredaran darah burung terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung
burung terdiri dari empat
ruang, yaitu serambi kiri,
serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Antara serambi kanan dan serambi kiri itulah dibatasi oleh sekat serambi,
sedangkan antara bilik kanan dan bilik kiri telah dipisahkan oleh sekat bilik
yang sempurna. Oleh sebab itu, darah yang kaya O2 dan darah yang kaya
CO2 pada burung tidak dapat bercampur. Sistem
peredaran darah pada burung merupakan
sistem peredaran darah ganda
tertutup.
Sistem peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh
melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah
diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.
Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti.
Pembuluh – pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar
dari kiri ada tiga buah, yaitu dua arteri – arteri yang memberi darah ke bagian
kepala, otot terbang, dan anggota depan; dan sebuah aorta yang merupakan sisa
dari arkus aortikus yang menuju ke kanan (arkus aortikus yang menuju ke kiri
mereduksi).
Pembuluh nadi ini kemudian melingkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke
arah ekor menjadi aorta dorsalis (pembuluh nadi punggung). Pembuluh nadi yang
keluar dari bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru
– paru), yang kemudian bercabang menuju paru – paru kiri dan kanan.
Pembuluh balik
(vena) dibedakan atas :
1.
Pembuluh
balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari
kepala, anggota depan, dan anggota otot – otot pektoralis menuju jantung.
2.
Pembuluh
balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah
tubuh ke jantung.
3.
Pembuluh
balik yang datang dari paru – paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri serta
membawa darah menuju serambi kiri jantung.\
Pada aves, vena porta renalis sudah lebih tereduksi lagi. Pada banggsa
burung terdapat vena koksigeo mesenterika yang tunggal terletak medioventral
dan dianggap homolog dengan vena abdominalis. Vena porta, yaitu vena dari suatu
organ tubuh sebelum menuju ke jantung mampir dulu ke suatu organ.
gambar
jantung dan sirkulasi darah pada aves
Cara atau proses kerja
jantung pada aves :
- Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
1.
Pembuluh balik tubuh
bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari kepala,anggota
depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.
2.
Pembuluh balik tubuh
bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
jantung.
3.
Pembuluh balik yang
datang jari paru - paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri serta membawa darah
menuju serambi kiri jantung.
- Darah vena dari seluruh tubuh akan mengalir
ke atrium kanan, kemudian ventrikel kanan
- Dari ventrikel kanan darah dipompa maenuju
paru-paru melalui arteri pulmonalis.
- Dari paru-paru darah menuju ke atrium kiri
melalui vena pulmonalis.
- Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel
kiri untuk dipompa melalui aorta menuju ke bagian-bagian tubuh.
Darah dari
kapiler jaringan tubuh akan dialirkan lagi ke atrium kanan jantung.
BAB VI
PEREDARAN DARAH MAMALIA
A. Sistem peredaran darah pada manusia
sistem
peredaran darah pada manusia atau mamalia terdiri atas darah dan alat peredaran
darah yang berupa jantung,pembuluh darah,serta pembuluh serta pembuluh limfa.
1.
Darah
Darah
adalah cairan berwarna merah yang terdapat didalam pembuluh darah. Warnah merah
tersebut tidak selalu tetap,tetapi berubah-uabah karena pengaruh zat
kandungannya,terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Bila kadar oksigen
tinggi maka warna darahnya menjadi merah muda,tetapi bila kadar
karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi maerah tua. Pada manusia
atau mamalia volume darahnya adalah 80% berat badannya.
a. Fungsi darah
1.
Mengedarkan sari makanan ke seluruh
tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2.
Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal3
3.
Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh
kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4.
Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5.
Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang
dilakukan oleh sel darah putih
6.
Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping
darah
7.
Menjaga kestabilan suhu tubuh.
b.
Komponen
darah
Darah
manusia terdiri atas dua komponen utama yaitu sel-sel darah dan plasma darah
atau cairan darah.
1.
Sel-sel
darah
Sel-sel
darah merupakan bagian terbesar dari darah yaitu sekitar 40-50%. Sisa adalah
plasma darah. Sel –sel darah terdiri atas 3 macam yaitu :
1.
Eritrosit
(sel darah merah)
a. Ciri
dan fungsi
Eritros
mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk
bikonkaf,yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini
berfungsi untuk mengoptimalkan pertukaran oksigen. Warna Eritrosit tergantung
pada hemoglobin.
Hemoglobin mempunyai
beberapa fungsi:
1.
Mengangkut oksigen,Hb yang mengikat
oksigen (HbO2)disebut oksihemoglobin. Hb mempunyai daya ikat yang
tinggi terhadap oksigen. Persamaan reaksi
2.
Mengangkut karbondioksida (CO2),Hb
yang mengangkut CO2 disebut karbominohemoglobin.
3.
Menjaga keseimbangan asam dan basa,Hb2
dan HbO2 adalah senyawa yang mudah mengikat alkali.
b.
Pembentukan Eritrosit
Proses pembentukan
Eritrosit disebut eritropoiesis.pada beberapa minggu pertama kehidupan embrio
didalam kandungan, Eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur. Beberapa bulan
kemudian pembentukan Eritrosit terjadi dihati, limfa, dan kelenjar limfa.
Sel yang dapat
membentuk Eritrosit adalah hemositoblas atau sel batang myeloid yang mampu
berkembang menjadi berbagai jenis sel darah(bersifat pluripoten). Sel ini
terdapat disumsum tulang dan akan membentuk berbagai jenis leukosit Eritrosit
dan megakariosit.dalam keadaan normal Eritrositbertahan selama rata-rata 120
hari.saat sel menua,membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan
diorgan limfa(lien) dan hati.hemoglobin dicerna oleh sel-sel
retikuloetelium.zatbesi dilepas kembali kedalam darah untuk kemudian diangkut
kembali kesumsum tulang dan hati.
1. Leukosit(sel darah putih)
Normal terdapat 4000 – 11000 sel darah putih per
mikroliter darah manusia.
Terdapat
enam jenis Leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit,
dan sel plasma. Neutrofil, eosinofil, basofil memiliki granula-granula sehingga
sering disebut granulosit, sedangkan limfosit dan monosit disebut agranulosit (tidak
bergranula). Sesudah dibentuk, sel-sel tersebut di transport dalam darah
keberbagai bagian tubuh. Orang dewasa memiliki sekitar 4.800 - 10.800 leukosit
permili kubik darah terdiri dari 62%
neutrofil, 2,3% eosinofil, 0,4% basofil, 5,3% monosit, 30% limfosit.
Masa
hidup leukosit berbeda-beda granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai
karena selalu mengembara,tetapi diduga selama beberapa minggu dan
bulan,limfosit umumnya bertahan selama 100-300 hari.
Manfaat leukosit adalah untuk membantu
pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk. Leukosit bergerak ameboid dan
bersifat fagositik(memangsa).
2. Keeping-keping darah(trombosit)
Didalam
tubuh kita terdapat keeping-keping darah
yang dapat mengumpal darah.keping darah berbentuk cakram dan tidak
berinti. Masa hidup sekitar 8-10 hari.setelah itu keeping darah akan dibawa
kelimfa untuk dihancurkan . fungsi utamnya adalah sebagai sistem pertahanan
yaitu untuk mengaktifkan mekanisme pengumpulan darah.
2.
Plasma
darah
plasma darah terdiri atas air yang
didalamnya terlarut brbagai macam zat,baik zat organic maupun zat anorganik. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah
sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur,misalnya dengan
proses eksresi. Plasma darah juga berfungsi membawa sari-sari makanan,sisa
metabolism,hasil sekresi dan beberapa gas. Pada manusia palasma darah
mengandung 92% air,protein dan senyawa organic lainnya.
Mekanisme pengumpulan darah
Perlu
diingat kembali bahwa plasma darah mengandung protein-protein pengumpulan darah
yaitu protrombin dan fibrinogen. Pembentukan darah terjadi dalam tiga tahap
yaitu
1.
Jaringan yang luka terpapar kedarah.
Trombosit akan menempel kolagen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat
Trombosit yang saling berdekatan saling menempel.
2.
Trombosit akan membentuk sumbat yang
memberikan perlindungan darurat sehingga tidak terjadi kehilangan darah.sumbat
ini akan diperkuat oleh benang-benang fibrin.
3.
Pembentukan benaang -benang fibrin
sebagai berikut :
a.
Factor pengumpalan darah dari
Trombosit bencampur dengan factor pengumpalan darah dari plasma darah(antara
lain tromboplastin dll)factor-faktor pengumpalan darah itu bersama-sama akan
mengubah protrombin menjadi enzim thrombin.
b.
Thrombin akan mengkatalisis
perubahan fibrinogen menjadibenang- benang fibrin. Benaang-benang fibrin saling
menjalin dan membentuk sumbat yang kuat untuk menutup luka.
Penggolongan darah
Golongan darah manusia dibedakan
berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel
peka terhadap aglutinasi(penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik
golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak
aglutinogen yang menjadi dasar penggelompokkan darah. Misalnya aglutinogen A
dan B menjadi dasar pengelompokkan golongan darah sistem ABO dan aglutinogen
rhesus D menjadi dasar penggelompokkan untuk sistem rhesus.
Landsteiner
seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Austria(1868-1943)dan Julius Donath adalah penemu perbedaan
antigen dan antibody dalam sel darah manusia.
1.
golongan darah sistem ABO
pada golongan darah darah sistem
ABO, darah digolongkan menjadi empat macam yaitu A, B, C, D dan O untuk tujuan
tranfusi darah. Apabila pada sel darah merah seseorang tidak terdapat
aglutinogen A ataupun B, darah digolongkan O. Jika hanya terdapat aglutinogen A
digolongkan A, jika hanya terdapat aglutinogen B digolongkan B, dan jika hanya
terdapat aglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
2.
Golongan darah sistem Rhesus
Golongan darah sistem rhesus
didasarkan atas ada tidaknya aglutinogen Rhesus(Rh) yang disebut juga factor
Rhesus. Dari penelitian golongan darah A dibagi lagi menjadi golongan darah
A(Rh+) atau A- yaitu yang dapat diberikan kepada macaca
mulata dan golongan darah A(Rh-) atau A+ yang tidak dapat diberikan.
Tranfusi darah
Pada tranfusi darah,orang yang
mendapat darah disebut resipien dan pemberian darah disebut donor. Sel darah
yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein. Jika tidak sesuai
berarti sel darah tersebut bersifat antigen sehingga sel darah akan
digumpalkan. Golongan darah O dapat memberikan darahnya kesemua golongan darah
sehingga disebut donor universal. Hal ini karena sel-sel golongan darah O tidak
mengandung kedua aglutinogen sehingga sejumlah kecil dari darah ini dapat
ditranfusikan kehampir setiap rapisien tanpa terjadi reaksi aglutinasi dengan
cepat.
2.Pembuluh darah
a. Pembuluh
nadi
Pada saat jantung
berkontraksi darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi(arteri).pembuluh
nadi adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung dan umumnya mengandung
banyak oksigen. Pembuluh ini tebal,elastic dan memiliki sebuah katup yang
berada tepat diluar jantung. Secara anatomi,pembuluh nadi tersusun atas tiga
lapisan jaringan.lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan
elastic.lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar.
Lapisan dalam berupa jaringan endothelium yang melindungi jaringan didalam.
1. Pembuluh
nadi besar(aorta)
Aorta
adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh
tubuh. Aorta bercabang-cabang,makin lama makin kecil.
2. Pembuluh
nadi paru-paru
Pembuluh nadi paru-paru
adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru(pulmo).
b. Pembuluh
balik(vena)
Pembuluh
balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali lagi ke jantung,yang umumnya
mengandung karbondioksida.pembuluh balik(vena)lebih mudah dikenali daripada
nadi karena letaknya dipermukaan.
Pembuluh balik yang
masuk kejantung adalah sebagai berikut ;
1. Vena
kava kapiler
Vena
kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang kecil,yaitu vena. Vena
bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula.venula berada
didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler arteri. Ada 2 macam vena
kava yaitu:
a. Vena
kava superior yaitu vena ini membawa darah mengandung CO2 dari
bagian atas tubuh(kepela leher,dan anggota badan atas) keserambih kanan
jantung.
b. Vena
kava inferior yaitu vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2. Vena
pulmonalis
Vena ini membawa darah
yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.
3.
Jantung
Jantung
merupakan alat pemompa darah. jantung manusia terletak dirongga dada sebelah
kiri,diatas diafragma.jantung manusia mempunyai bagian-bagian :
1.
Dinding jantung
Dinding
jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri
atas tiga lapis yaitu sebagai berikut :
a.
Pericardium
adalah selaput pembungkus jantung. Pericardium ini berlapis dua. diantaranya
keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.
b.
Miokardium adalah
otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar.
c.
Endokardium
adalah selaput yang membatasi ruang jantung.
2.
Ruang jantung
Ruang jantung manusia brjumlah
empat,terdiri atas dua serambi(atrium)kanan dan kiri serta dua bilik
(ventrikel) kanan dan kiri. Fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah
dari luar jantung kebilik. Akan tetapi serambi juga dapat berfungsi sebagai
pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Serambi
kanan berisi darah yang kaya CO2 dan berasal dari seluruh
tubuh.sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen dan berasal dari
paru-paru. Darah dari serambi kanan masuk kebilik kanan. Selanjutnya darah ini
akan dipompakan keparu-paru. Disinilah CO2 akan dilepaskan dan
oksigen diserap oleh darah.darah dari serambi kiri akan menuju kebilik
kiri,kemudian darah dipompakan keseluruh tubuh.
3.
Klep jantung
antara serambi dan bilik, antara
bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep ini adalah untuk menjaga
agar aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Klep berdaun tiga atau valvula
trikuspidalis terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini
berfungsi untuk mencegah agar darah bilik kanan tidak kembali keserambi kanan.
b.
Klep berdaun dua atau valvula
bikuspidalis terdapat diantara serambi kiri denga bilik kanan. Klep ini
berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali keserambi
kiri.
c.
Klep berbentuk bulan sabit atau
valvula semilunaris. Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal
nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam nadi tidak kembali
bilik.
4.
Saraf jantung
selama masih hidup,jantung akan terus bekerja tidak
henti-hentinya dan tidak bias dikendalikan oleh kehendak kita,sebab kerja
jantung dikendalikan oleh sistem saraf otonom.
Cara kerja jantung
Bila serambi jantung
mengembang,jantung akan mengisap darah masuk keserambi dari pembuluh balik.
Serambi kanan menarik darah dari vena
kava superior dan vena kava inferior
sedangkan serambi kiri menarik darah vena
pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru.
Setelah masuk kedalam vebtrikel, klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampai
rangsangan dimiokardium bilik maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya
ruangan bilik mengucup. Tekanan ruangan dalam bilik maksimum disebut tekanan
sistol. Pada waktu sistol darah terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta dinding bilik berelaksasi.
Ruang jantung membesar maksimum sehingga tekanan menjadi minimum. Tekanan
terendah dalam ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi disebut diastole. Pada orang yang sehat,tekanan
sistol dan diastolnya adalah 120 mmHg dan 80 mmHg.
Dalam keadaan normal,setiap menitnya jantung akan berdetak sebanyak 60 sampai
90 kali.
B.
Macam-macam Peredaran darah manusia
Ada dua macam peredaran
darah pada manusia dan mamalia disebut peredaran darah ganda tersdiri atas :
a.
Peredaran darah besar atau sistem
sirkulatoria yaitu peredaran dari jantung(bilik kiri) menuju keseluruh
tubuh(kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung(serambi kanan )
b.
Peredaran darah kecil atau sistem
sirkulatoria parva yaitu peredaran dari jantung(bilik kanan) menuju keparu-paru
kembali lagi ke jantung(serambi kiri)
c.
Sistem vena porta,yaitu vena dari suatu
organ tubuh sebelum menuju ke jantung mampir dulu kesuatu organ. Pada manusia
dan mamalia adalah sistem vena porta hepatis yaitu darah dari usus sebelum ke
jantung mampir dulu ke hati.
Mekanisme
peredaran darah
Peredaran
darah manusia dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran darah besar (sistematik) dan
peredaran darah kecil (pulmonari).
- Peredaran
Darah Pulmonari
Darah
miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian
di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang
paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru, karbon dioksida
dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali ke serambi kiri
melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru. secara garis
besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah ventrikel kanan (bilik kanan) →
arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri (serambi kiri) .
2. Peredaran Darah Sistematik
Darah
kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah
menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan, setelah itu
ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi kanan. Urutan
peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) → aorta → arteri
→ arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior → vena kava inferior
→ atrium kanan (serambi kanan) .
KELAINAN
DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Anemia(kurang
darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurangnya jumlah eritrosit dalam
tubuh
2. Varises
adalah Pelebaran pembuluh vena
3. Hemoroid
(ambient) adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus)
4. Hemofilia
adalah kelinan darah sukar membeku
karena factor heriditas atau keturunan.
5. Atherosklerosis
adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak
6. Leukemia(kanker
darah) ialah bertambahnya leukosit secara tidak terkendali. Dan lain-lain
7. Embolus
ialah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
TEKNOLOGI
PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. ekokardiograf
(ECG) merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur internal dan gerakan
jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat kedalam tubuh
pasien.
2. pemindaian
dengan bahan radio aktif , cara ini merupakan cara yang aman untuk mendeteksi
penyakit jantung.
3. Angioplasti,Cara
ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat
oleh plak.
4. Operasi
bypass jantung dilakukan terhadap pasien
yang menderita penyumpatan pembuluh darah arteri jantung.
Sistem
Peredaran darah pada hewan contohnya sapi
1.
Darah
( Sanguis) terdiri dari :
·
eritrosit(sel
darah merah)
·
leukosit(sel
darah putih)
·
trombosit
2.
Vasa
( Pembuluh Darah)
a.
arteri
(pembuluh nadi) terdiri dari
· Arteria
pulmonalis
· Aorta
Thorasik
· Cabang
Branchlocephalic
· Aorta
Abdominalis
· Arteri
Iliax Internal dan External
· Arteri
Renalis
· Arteri
Hepatic
· Arteri
Soliac
· Arteri Mesentrik Kranial
b.
Vena
( Pembuluh Balik ) terdiri dari
·
Vena Pulmonalis
·
Vena Cava Caudal
·
Vena Cava Cranial
·
Vena Hepatic
·
Vena Renalis
·
Vena Portal
3. jantung ( Cor ) terdiri dari :
·
Atrium Sinister (Serambi Kiri)
·
Atrium Dekster (Serambi Kanan)
·
Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)
·
Ventrikel Dexter (Bilik Kanan)
Pembahasan
Sama seperti manusia, pada mamalia lain khususnya sapi untuk
sistem peredaran darahnya mempunyai tiga komponen yang saling keterkaitan
yakni, jantung, pembuluh darah dan darah. Jantung pada sapi memiliki empat
ruang, dinding bilik kiri lebih tebal disbanding dengan bilik kanan, sebab
bilik kiri bertugas memompakan darah keseluruh tubuh dan bilik kanan hanya
mensuplai darah ke pulmo saja.
Darah berfungsi sebagai wadah untuk mengangkut oksigen dan
nutrien pakan yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu dalam darah juga terdapat
sel darah putih yang bertugas sebagai sistem imunitas tubuh dari berbagai
gangguan kesehatan baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Sedang pembuluh
darah adalah tempat berjalannya darah
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohartono, Slamet. 2007. Sain Biologi. Jakarta. Bumi Aksara
Kent, 1983. Comparative Anatomy of The Vertebrates.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar