Kamis, 06 Juni 2013

BAB II
PEREDARAN DARAH PISCES

A.    Sistem Peredaran Darah
 
Sistem peredaran darah adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut danmengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus,kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Secara umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun tetap ada perbedaan-perbedaan diantara setiapkelompok hewan.

Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah, dankembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua. Atau secara garis besarnya peredaran darahtunggal adalah peredaran darah yang darah nya dari insang langsung beredar ke seluruh tubuhkemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena. Dimana organutamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai kekapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.

I.Sinus Venosus

Adalah ruang tambahan yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung jaringan otot.Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum, yang memisahkanrongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah venus dari seluruh tubuh, masuk di sinusvenosus melalu sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang sinushepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus.Vena coronaria yang datangdari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus. Dari sini darah melalui lubang sinusatrial masuk ke dalam atrium.

II.Atrium                                     

Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus venosus.Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubangini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.


III.Ventrikel

Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja danmemompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan ototyaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian inimenerima darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuhmemanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.

IV.Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai bulbus arteriosus.Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatustruktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan baik.
                                     
 
B.     SALURAN DARAH

Ada 3 bentuk saluran darah : arteri, vena, kapiler

I.Arteri

Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilaluidarah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian-bagian tubuh. Biasanya membawa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisanyaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium.

II.Vena

Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur vena samahalnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalamitekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot licin.

III.Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat(gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu (sinusoid).

Darah berupa cairan yang dibangunkan oleh plasma darah, sel darah dan substansi lainyang terlarut di dalamnya.Plasma darah berupa cairan zat putih telur yang mengandung bagian – bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh darah, darah akan membeku disebabkanoleh kerja ensim trhombokinase yang bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yangaktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik),lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik).

Ikan pada umumnya, vena utama yang membawa darah kembali ke jantung ialah sepasang vena kardinalis anterior dan posterior.Vena yang pertama, membawa darah dari bagiankepala berjalan berdampingan dengan sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah. Dari ekor berjalan vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua menjadi vena portaerenalis menuju ke ginjal.
Di dalam ginjal vena potae renalis mempercabangkan banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah menjadi kapiler darah. Jaring kapiler darah ini kemudian bersatu kembali menjadi beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengahdari ginjal dan bermuara pada vena kardinalis posterior.

Sistem peredaran vena pada ikan teleostei Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5 ± 3 % dari bobot tubuhnya. Pada Squlus acanthias volume darah bisa mencapai 5% dari bobot tubuhnya.








BAB III
PEREDARAN DARAH AMPHIBI

 

A.    Sistem Peredaran Darah Pada Amfibi (Katak)

Jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi, tetapi sebenarnya pada bilik terdapat sekat yang semu, sehingga darah dari serambi kiri dan kanan yang masuk ke bilik tidak dapat bercampur. Perhatikan gambar jantung pada amphibi di bawah ini, gambar ini mennjelaskan jantung pada amphibi.

                         

            Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk melalui vena cava menuju ke serambi kanan. Dari sini darah akan mengalir ke bilik, kemudian darah akan dipompakan meninggalkan jantung menuju aorta yang bercabang – cabang, yaitu arteri pulmonalis yang menuju paru – paru dan arteri kutanea yang menuju kulit. Di dalam paru – paru dan kulit terjadi pengambilan O2. Setelah itu, darah akan mengalir menuju serambi kiri. Dari serambi kiri ini darah dialirkan ke bilik, akhirnya darah dipompakan meninggalkan jantung melewati aorta dan diedarkan ke seluruh tubuh.

            Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari :
- Jantung beruang tiga
- Arteri
- Vena
- Sinus
- Venosus
- Kelenjar limfa
- Cairan limfa
Darah katak tersusun dari plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel – sel darah (korpuskula), yakni sel– sel darah merah , sel darah putih dan system  sel darah.

Jantung katak terdiri dari:
1. Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah posterior
2. Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri
    (atrium sinister)
3. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal dari

    jantung
4. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar

    anterior bilik.
            Untuk mencegah berbaliknya, aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat katup (valve), sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum). Di dalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis. Darah yang mengandung CO2, dari seluruh tubuh masuk ke jantung melalui vena kava (pembuluh balik tubuh). Darah ini mula – mula berkumpul di sinus venosus, dan kemudian karena adanya kontraksi maka darah akan masuk serambi kanan. Pada saat itu, darah yang mengandung O2, yang berasal dari paru-paru masuk ke serambi kiri. Bila kedua serambi berkontraksi maka darah akan terdorong ke dalam bilik. Dalam bilik terjadi sedikit percampuran darah yang kaya O2 dan miskin O2.
Untuk selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil (kapiler) diseluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali kejantung melewati pembuluh balik yang kecil (venula) dan kemudian ke vena dan akhirnya ke jantung, sementara itu, darah yang miskin dipompa keluar melewati arteri konus tubular. Pada katak dikenal adanya ystem porta , yaitu suatu ystem yang dibentuk oleh pembuluh balik (vena ) saja.
                     
                              
BAB IV
PEREDARAN DARAH REPTIL

A.    SISTEM PEREDARAN DARAH PADA REPTIL
Peredaran darah pada reptil merupakan peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Peredaran darah tersebut terdiri atas :
-          Peredaran darah panjang/besar/sistemik : 
Darah kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung -- ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu , darah yg kaya karbondioksida dibawa  vena --- serambi kanan (atrium) jantung.
-          Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal :     
Ialah peredaran darah yg mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah kaya karbondioksida dari bilik kanan  -- paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen -- ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
              Berikut gambar sistem peredaran darah pada reptil :

B.     Sistem sirkulasi darah pada reptil
Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.

I.       Pola sistem sirkulasi pada superkelas reptil

Kita dapat membagi model jantung reptil ke dalam 3 pola yaitu : pola Squamata, pola Varanid, dan pola Crocodillan.
1.      POLA SQUAMATA
Pola ini ditandai dengan 3 ruang jantung ( 2 atrium dan 1 ventrikel jantung). Atrium kanan darah miskin oksigen -- ke cavum venosum ventrikel. Atrium kiri  darah kaya oksigen dari paru-paru -- ke cavum arteriosum. Kontraksi ventricular pada pola ini adalah tunggal, yang mana akan berakibat pada tercampurnya darah miskin oksigen dan darah kaya oksigen. 

            

2.      POLA VARANID
Pola ini memiliki karakteristik berjantung 3 ruang tetapi cavum venosumnya lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu, peredaran darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen.
Kelompok kadal-kadalan/Varanida biasanya memiliki tingkat metabolism yang lebih tinggi dari reptile lainnya dan memilliki sedikit perbedaan struktur jantung. Pola ini memiliki karakteristik berjantung tiga ruang tetapi cavum venosum-nya lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu peredaran darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen. Namun pencampuran masih dapat terjadi dalam beberapa keadaan.
          
                       

3.       POLA CROCODILIAN
Jantungnya terdiri dari empat ruangan (2atrium dan 2 ventrikel), terdapat saluran sempit, yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan kiri).(arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri). Pola ini merupakan karakteristik dari Crocodilian. Jantungnya terdiri dari empat ruangan (dua atria dan dua ventrikel), tetapi terdapat saluran sempit, yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan arteri kiri).
Dua system arteri ini muncul dari ruang ventrikel yang berbeda (arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri). Ini memberikan kesempatan bagi paru-paru untuk melakukan anoxia (mengurangi suplai oksigen pada jaringan tubuh) pada kondasi tertentu, misalnya ketika menyelam dalam air. Menurut para penyelam sukarelawan, buaya dapat diam dalam air selama 10-15 menit. Ketika buaya sedang bersembunyi dari mangsanya, kemampuan menyelam ini bisa lebih lama lagi, sekitar 30 menit atau lebih. Eksperimen menunjukkan bahwa kebanyakan buaya sebenarnya dapat bertahan di bawah air hingga 2 jam jika dalam keadaan tertekan.
Darah miskin oksigen dari tubuh di terima oleh atrium kanan dan di transport ke ventrikel kanan. Dari sana darah dipompa ke paru-paru dan kembali ke atrium kiri. Darah kaya akan oksigen ini kemudia di pompa oleh ventrikel kiri menuju seluruh tubuh.
Jantung pola Crocodilian


Walaupun system arteri kiri berasal dari ventrikel kanan, darah ini tersuplai oleh oksigen dari darah kaya oksigen di ventrikel kiri melalui foramen panizza. Karena tekanan dalam system sirkulasi lebih tinggi dari sirkulasi paru-paru. Katup pada basal system arteri kiri tetap tertutup untuk menjaga darah tetap terpisah.

Ketika buaya menyelam, tekanan udara terbentuk dalam paru-paru, menurunkan aliran pada system paru-paru. Ini menurunkan jumlah darah yang mengalir ke paru-paru dan output dari ventrikel kanan langsung masuk ke system arteri kiri. Dengan cara ini, buaya mampu mencegah aliran darah ke paru-paru jikatidakdiperlukan.

       
      SISTEM PEREDARAN DARAH VARANID DAN CROCODILIAN                

II. Sistem peredaran darah tertutup reptilia
            Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Perhatikan Gambar 5.20. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikelkanan.




- Khusus pada jantung buaya
    pada sekat antar ventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai berikut.

1) Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.










BAB V
PEREDARAN DARAH AVES

A.    Sistem peredaran darah burung


Jantung burung berbeda dengan jantung katak maupun reptilia. Jantung burung berbentuk kerucut, terbungkus oleh selaput yang disebut perikardium. Sistem peredaran darah burung hampir sama dengan sistem peredaran darah mamalia. Alat peredaran darah burung terdiri dari jantung dan pembuluh darah.  Jantung  burung  terdiri  dari  empat  ruang,  yaitu  serambi  kiri,  serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Antara serambi kanan dan serambi kiri itulah dibatasi oleh sekat serambi, sedangkan antara bilik kanan dan bilik kiri telah dipisahkan oleh sekat bilik yang sempurna. Oleh sebab itu, darah yang kaya O2 dan darah yang kaya CO2 pada burung tidak dapat bercampur. Sistem peredaran darah pada burung merupakan sistem peredaran darah ganda tertutup.
Sistem peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.
Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti. Pembuluh – pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar dari kiri ada tiga buah, yaitu dua arteri – arteri yang memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan; dan sebuah aorta yang merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju ke kanan (arkus aortikus yang menuju ke kiri mereduksi).
Pembuluh nadi ini kemudian melingkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah ekor menjadi aorta dorsalis (pembuluh nadi punggung). Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru – paru), yang kemudian bercabang menuju paru – paru kiri dan kanan.
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas :
1.      Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari kepala, anggota depan, dan anggota otot – otot pektoralis menuju jantung.
2.      Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.
3.      Pembuluh balik yang datang dari paru – paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri serta membawa darah menuju serambi kiri jantung.\
Pada aves, vena porta renalis sudah lebih tereduksi lagi. Pada banggsa burung terdapat vena koksigeo mesenterika yang tunggal terletak medioventral dan dianggap homolog dengan vena abdominalis. Vena porta, yaitu vena dari suatu organ tubuh sebelum menuju ke jantung mampir dulu ke suatu organ.
gambar jantung dan sirkulasi darah pada aves

Cara atau proses kerja jantung pada aves :
  •  Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
1.      Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.
2.      Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.
3.      Pembuluh balik yang datang jari paru - paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri serta membawa darah menuju serambi kiri jantung.
  • Darah vena dari seluruh tubuh akan mengalir ke atrium kanan, kemudian ventrikel kanan
  • Dari ventrikel kanan darah dipompa maenuju paru-paru melalui arteri pulmonalis.
  • Dari paru-paru darah menuju ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
  • Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel kiri untuk dipompa melalui aorta menuju ke bagian-bagian tubuh.
Darah dari kapiler jaringan tubuh akan dialirkan lagi ke atrium kanan jantung.












BAB VI
PEREDARAN DARAH MAMALIA

A.       Sistem peredaran darah pada manusia
sistem peredaran darah pada manusia atau mamalia terdiri atas darah dan alat peredaran darah yang berupa jantung,pembuluh darah,serta pembuluh serta pembuluh limfa.
1.      Darah
Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat didalam pembuluh darah. Warnah merah tersebut tidak selalu tetap,tetapi berubah-uabah karena pengaruh zat kandungannya,terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Bila kadar oksigen tinggi maka warna darahnya menjadi merah muda,tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi maerah tua. Pada manusia atau mamalia volume darahnya adalah 80% berat badannya.
a.      Fungsi darah

1.   Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2.    Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal3
3.    Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4.   Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5.     Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih 
6.    Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7.     Menjaga kestabilan suhu tubuh.

b.      Komponen darah
Darah manusia terdiri atas dua komponen utama yaitu sel-sel darah dan plasma darah atau cairan darah.
1.   Sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah yaitu sekitar 40-50%. Sisa adalah plasma darah. Sel –sel darah terdiri atas 3 macam yaitu :
1.      Eritrosit (sel darah merah)
                                                                          
a.       Ciri dan fungsi
Eritros mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bikonkaf,yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukaran oksigen. Warna Eritrosit tergantung pada hemoglobin.
Hemoglobin mempunyai beberapa fungsi:
1.      Mengangkut oksigen,Hb yang mengikat oksigen (HbO2)disebut oksihemoglobin. Hb mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap oksigen. Persamaan reaksi
2Hb2 + 4O2                         4HbO2
2.      Mengangkut karbondioksida (CO2),Hb yang mengangkut CO2 disebut karbominohemoglobin.
3.      Menjaga keseimbangan asam dan basa,Hb2 dan HbO2 adalah senyawa yang mudah mengikat alkali.

b.   Pembentukan Eritrosit

Proses pembentukan Eritrosit disebut eritropoiesis.pada beberapa minggu pertama kehidupan embrio didalam kandungan, Eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur. Beberapa bulan kemudian pembentukan Eritrosit terjadi dihati, limfa, dan kelenjar limfa.
Sel yang dapat membentuk Eritrosit adalah hemositoblas atau sel batang myeloid yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel darah(bersifat pluripoten). Sel ini terdapat disumsum tulang dan akan membentuk berbagai jenis leukosit Eritrosit dan megakariosit.dalam keadaan normal Eritrositbertahan selama rata-rata 120 hari.saat sel menua,membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limfa(lien) dan hati.hemoglobin dicerna oleh sel-sel retikuloetelium.zatbesi dilepas kembali kedalam darah untuk kemudian diangkut kembali kesumsum tulang dan hati.

1.      Leukosit(sel darah putih)
Normal terdapat  4000 – 11000 sel darah putih per mikroliter darah manusia.
Terdapat enam jenis Leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit, dan sel plasma. Neutrofil, eosinofil, basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sedangkan limfosit dan monosit disebut agranulosit (tidak bergranula). Sesudah dibentuk, sel-sel tersebut di transport dalam darah keberbagai bagian tubuh. Orang dewasa memiliki sekitar 4.800 - 10.800 leukosit permili kubik darah terdiri  dari 62% neutrofil, 2,3% eosinofil, 0,4% basofil, 5,3% monosit, 30% limfosit.
            Masa hidup leukosit berbeda-beda granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara,tetapi diduga selama beberapa minggu dan bulan,limfosit umumnya bertahan selama 100-300 hari.
 Manfaat leukosit adalah untuk membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk. Leukosit bergerak ameboid dan bersifat fagositik(memangsa).

2.      Keeping-keping darah(trombosit)
Didalam tubuh kita terdapat keeping-keping darah  yang dapat mengumpal darah.keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti. Masa hidup sekitar 8-10 hari.setelah itu keeping darah akan dibawa kelimfa untuk dihancurkan . fungsi utamnya adalah sebagai sistem pertahanan yaitu untuk mengaktifkan mekanisme pengumpulan darah.
2.      Plasma darah
            plasma darah terdiri atas air yang didalamnya terlarut brbagai macam zat,baik zat organic maupun zat anorganik. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur,misalnya dengan proses eksresi. Plasma darah juga berfungsi membawa sari-sari makanan,sisa metabolism,hasil sekresi dan beberapa gas. Pada manusia palasma darah mengandung 92% air,protein dan senyawa organic lainnya.


*      Mekanisme pengumpulan darah
Perlu diingat kembali bahwa plasma darah mengandung protein-protein pengumpulan darah yaitu protrombin dan fibrinogen. Pembentukan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu
1.      Jaringan yang luka terpapar kedarah. Trombosit akan menempel kolagen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat Trombosit yang saling berdekatan saling menempel.
2.      Trombosit akan membentuk sumbat yang memberikan perlindungan darurat sehingga tidak terjadi kehilangan darah.sumbat ini akan diperkuat oleh benang-benang fibrin.
3.      Pembentukan benaang -benang fibrin sebagai berikut :
a.       Factor pengumpalan darah dari Trombosit bencampur dengan factor pengumpalan darah dari plasma darah(antara lain tromboplastin dll)factor-faktor pengumpalan darah itu bersama-sama akan mengubah protrombin menjadi enzim thrombin.
b.      Thrombin akan mengkatalisis perubahan fibrinogen menjadibenang- benang fibrin. Benaang-benang fibrin saling menjalin dan membentuk sumbat yang kuat untuk menutup luka.




*      Penggolongan darah
            Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap aglutinasi(penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak aglutinogen yang menjadi dasar penggelompokkan darah. Misalnya aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokkan golongan darah sistem ABO dan aglutinogen rhesus D menjadi dasar penggelompokkan untuk sistem rhesus.
 Landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Austria(1868-1943)dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigen dan antibody dalam sel darah manusia.
1.      golongan darah sistem ABO
            pada golongan darah darah sistem ABO, darah digolongkan menjadi empat macam yaitu A, B, C, D dan O untuk tujuan tranfusi darah. Apabila pada sel darah merah seseorang tidak terdapat aglutinogen A ataupun B, darah digolongkan O. Jika hanya terdapat aglutinogen A digolongkan A, jika hanya terdapat aglutinogen B digolongkan B, dan jika hanya terdapat aglutinogen A dan  B  darah digolongkan AB.
2.      Golongan darah sistem Rhesus
            Golongan darah sistem rhesus didasarkan atas ada tidaknya aglutinogen Rhesus(Rh) yang disebut juga factor Rhesus. Dari penelitian golongan darah A dibagi lagi menjadi golongan darah A(Rh+) atau A- yaitu yang dapat diberikan kepada macaca mulata dan golongan darah A(Rh-) atau A+  yang tidak dapat diberikan.
*      Tranfusi darah
            Pada tranfusi darah,orang yang mendapat darah disebut resipien dan pemberian darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein. Jika tidak sesuai berarti sel darah tersebut bersifat antigen sehingga sel darah akan digumpalkan. Golongan darah O dapat memberikan darahnya kesemua golongan darah sehingga disebut donor universal. Hal ini karena sel-sel golongan darah O tidak mengandung kedua aglutinogen sehingga sejumlah kecil dari darah ini dapat ditranfusikan kehampir setiap rapisien tanpa terjadi reaksi aglutinasi dengan cepat.
2.Pembuluh darah
a.       Pembuluh nadi
Pada saat jantung berkontraksi darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi(arteri).pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal,elastic dan memiliki sebuah katup yang berada tepat diluar jantung. Secara anatomi,pembuluh nadi tersusun atas tiga lapisan jaringan.lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastic.lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar. Lapisan dalam berupa jaringan endothelium yang melindungi jaringan didalam.

1.   Pembuluh nadi besar(aorta)
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh. Aorta bercabang-cabang,makin lama makin kecil.
2.      Pembuluh nadi paru-paru
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru(pulmo).

b.      Pembuluh balik(vena)
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali lagi ke jantung,yang umumnya mengandung karbondioksida.pembuluh balik(vena)lebih mudah dikenali daripada nadi karena letaknya dipermukaan.
Pembuluh balik yang masuk kejantung adalah sebagai berikut ;
1.   Vena kava kapiler
     Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang kecil,yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula.venula berada didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler arteri. Ada 2 macam vena kava yaitu:
a.       Vena kava superior yaitu vena ini membawa darah mengandung CO2 dari bagian atas tubuh(kepela leher,dan anggota badan atas) keserambih kanan jantung.
b.      Vena kava inferior yaitu vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.

2.   Vena pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.

3.   Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah. jantung manusia terletak dirongga dada sebelah kiri,diatas diafragma.jantung manusia mempunyai bagian-bagian :

1.      Dinding jantung       
Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis yaitu sebagai berikut :
a.       Pericardium adalah selaput pembungkus jantung. Pericardium ini berlapis dua. diantaranya keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.
b.      Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar.
c.       Endokardium adalah selaput yang membatasi ruang jantung.

2.      Ruang jantung
            Ruang jantung manusia brjumlah empat,terdiri atas dua serambi(atrium)kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung kebilik. Akan tetapi serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 dan berasal dari seluruh tubuh.sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen dan berasal dari paru-paru. Darah dari serambi kanan masuk kebilik kanan. Selanjutnya darah ini akan dipompakan keparu-paru. Disinilah CO2 akan dilepaskan dan oksigen diserap oleh darah.darah dari serambi kiri akan menuju kebilik kiri,kemudian darah dipompakan keseluruh tubuh.
3.      Klep jantung
            antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep ini adalah untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah bilik kanan tidak kembali keserambi kanan.
b.      Klep berdaun dua atau valvula bikuspidalis terdapat diantara serambi kiri denga bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali keserambi kiri.
c.       Klep berbentuk bulan sabit atau valvula semilunaris. Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam nadi tidak kembali bilik.

4.      Saraf jantung
selama masih hidup,jantung akan terus bekerja tidak henti-hentinya dan tidak bias dikendalikan oleh kehendak kita,sebab kerja jantung dikendalikan oleh sistem saraf otonom.
Cara kerja jantung
            Bila serambi jantung mengembang,jantung akan mengisap darah masuk keserambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena kava superior dan vena kava inferior sedangkan serambi kiri menarik darah vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru.        Setelah masuk kedalam vebtrikel, klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampai rangsangan dimiokardium bilik maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya ruangan bilik mengucup. Tekanan ruangan dalam bilik maksimum disebut tekanan sistol. Pada waktu sistol darah terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta dinding bilik berelaksasi. Ruang jantung membesar maksimum sehingga tekanan menjadi minimum. Tekanan terendah dalam ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi disebut diastole. Pada orang yang sehat,tekanan sistol  dan diastolnya adalah 120 mmHg dan 80 mmHg. Dalam keadaan normal,setiap menitnya jantung akan berdetak sebanyak 60 sampai 90 kali.
B.     Macam-macam Peredaran darah manusia

Ada dua macam peredaran darah pada manusia dan mamalia disebut peredaran darah ganda tersdiri atas :
a.       Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria yaitu peredaran dari jantung(bilik kiri) menuju keseluruh tubuh(kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung(serambi kanan )
b.      Peredaran darah kecil atau sistem sirkulatoria parva yaitu peredaran dari jantung(bilik kanan) menuju keparu-paru kembali lagi ke jantung(serambi kiri)
c.       Sistem vena porta,yaitu vena dari suatu organ tubuh sebelum menuju ke jantung mampir dulu kesuatu organ. Pada manusia dan mamalia adalah sistem vena porta hepatis yaitu darah dari usus sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.

*      Mekanisme peredaran darah
Peredaran darah manusia dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran darah besar (sistematik) dan peredaran darah kecil (pulmonari).
  1. Peredaran Darah Pulmonari
Darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali ke serambi kiri melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru. secara garis besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah ventrikel kanan (bilik kanan) → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri (serambi kiri) .
2. Peredaran Darah Sistematik
Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan, setelah itu ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi kanan. Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) → aorta → arteri → arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior → vena kava inferior → atrium kanan (serambi kanan) .


*      KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

1.      Anemia(kurang darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurangnya jumlah eritrosit dalam tubuh
2.      Varises adalah Pelebaran pembuluh vena
3.      Hemoroid (ambient) adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus)
4.      Hemofilia adalah kelinan darah sukar  membeku karena factor heriditas atau keturunan.
5.      Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak
6.      Leukemia(kanker darah) ialah bertambahnya leukosit secara tidak terkendali. Dan lain-lain
7.      Embolus ialah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.

*         TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

1.   ekokardiograf (ECG) merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur internal dan gerakan jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat kedalam tubuh pasien.
2.   pemindaian dengan bahan radio aktif , cara ini merupakan cara yang aman untuk mendeteksi penyakit jantung.
3.   Angioplasti,Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak.
4.   Operasi bypass jantung  dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumpatan pembuluh darah arteri jantung.


*         Sistem Peredaran darah pada hewan contohnya sapi
1.   Darah ( Sanguis) terdiri dari :
·   eritrosit(sel darah merah)
·   leukosit(sel darah putih)
·   trombosit


2.         Vasa ( Pembuluh Darah)
a.       arteri (pembuluh nadi) terdiri dari
·      Arteria pulmonalis
·      Aorta Thorasik
·      Cabang Branchlocephalic
·      Aorta Abdominalis
·      Arteri Iliax Internal dan External
·      Arteri Renalis
·      Arteri Hepatic
·      Arteri Soliac
·      Arteri Mesentrik Kranial

b.      Vena ( Pembuluh Balik ) terdiri dari
·         Vena Pulmonalis
·         Vena Cava Caudal
·         Vena Cava Cranial
·         Vena Hepatic
·         Vena Renalis
·         Vena Portal

3.      jantung ( Cor ) terdiri dari :
·         Atrium Sinister (Serambi Kiri)
·         Atrium Dekster (Serambi Kanan)
·         Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)
·         Ventrikel Dexter (Bilik Kanan)
Pembahasan
Sama seperti manusia, pada mamalia lain khususnya sapi untuk sistem peredaran darahnya mempunyai tiga komponen yang saling keterkaitan yakni, jantung, pembuluh darah dan darah. Jantung pada sapi memiliki empat ruang, dinding bilik kiri lebih tebal disbanding dengan bilik kanan, sebab bilik kiri bertugas memompakan darah keseluruh tubuh dan bilik kanan hanya mensuplai darah ke pulmo saja.
Darah berfungsi sebagai wadah untuk mengangkut oksigen dan nutrien pakan yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu dalam darah juga terdapat sel darah putih yang bertugas sebagai sistem imunitas tubuh dari berbagai gangguan kesehatan baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Sedang pembuluh darah adalah tempat berjalannya darah
















DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga
Prawirohartono, Slamet. 2007. Sain Biologi. Jakarta. Bumi Aksara

Kent, 1983. Comparative Anatomy of The Vertebrates.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar