Kamis, 06 Juni 2013

BAB II
PEREDARAN DARAH PISCES

A.    Sistem Peredaran Darah
 
Sistem peredaran darah adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut danmengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus,kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Secara umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun tetap ada perbedaan-perbedaan diantara setiapkelompok hewan.

Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah, dankembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua. Atau secara garis besarnya peredaran darahtunggal adalah peredaran darah yang darah nya dari insang langsung beredar ke seluruh tubuhkemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena. Dimana organutamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai kekapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.

I.Sinus Venosus

Adalah ruang tambahan yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung jaringan otot.Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum, yang memisahkanrongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah venus dari seluruh tubuh, masuk di sinusvenosus melalu sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang sinushepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus.Vena coronaria yang datangdari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus. Dari sini darah melalui lubang sinusatrial masuk ke dalam atrium.

II.Atrium                                     

Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus venosus.Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubangini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.


III.Ventrikel

Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja danmemompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan ototyaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian inimenerima darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuhmemanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.

IV.Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai bulbus arteriosus.Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatustruktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan baik.
                                     
 
B.     SALURAN DARAH

Ada 3 bentuk saluran darah : arteri, vena, kapiler

I.Arteri

Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilaluidarah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian-bagian tubuh. Biasanya membawa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisanyaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium.

II.Vena

Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur vena samahalnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalamitekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot licin.

III.Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat(gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu (sinusoid).

Darah berupa cairan yang dibangunkan oleh plasma darah, sel darah dan substansi lainyang terlarut di dalamnya.Plasma darah berupa cairan zat putih telur yang mengandung bagian – bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh darah, darah akan membeku disebabkanoleh kerja ensim trhombokinase yang bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yangaktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik),lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik).

Ikan pada umumnya, vena utama yang membawa darah kembali ke jantung ialah sepasang vena kardinalis anterior dan posterior.Vena yang pertama, membawa darah dari bagiankepala berjalan berdampingan dengan sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah. Dari ekor berjalan vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua menjadi vena portaerenalis menuju ke ginjal.
Di dalam ginjal vena potae renalis mempercabangkan banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah menjadi kapiler darah. Jaring kapiler darah ini kemudian bersatu kembali menjadi beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengahdari ginjal dan bermuara pada vena kardinalis posterior.

Sistem peredaran vena pada ikan teleostei Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5 ± 3 % dari bobot tubuhnya. Pada Squlus acanthias volume darah bisa mencapai 5% dari bobot tubuhnya.








BAB III
PEREDARAN DARAH AMPHIBI

 

A.    Sistem Peredaran Darah Pada Amfibi (Katak)

Jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi, tetapi sebenarnya pada bilik terdapat sekat yang semu, sehingga darah dari serambi kiri dan kanan yang masuk ke bilik tidak dapat bercampur. Perhatikan gambar jantung pada amphibi di bawah ini, gambar ini mennjelaskan jantung pada amphibi.

                         

            Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk melalui vena cava menuju ke serambi kanan. Dari sini darah akan mengalir ke bilik, kemudian darah akan dipompakan meninggalkan jantung menuju aorta yang bercabang – cabang, yaitu arteri pulmonalis yang menuju paru – paru dan arteri kutanea yang menuju kulit. Di dalam paru – paru dan kulit terjadi pengambilan O2. Setelah itu, darah akan mengalir menuju serambi kiri. Dari serambi kiri ini darah dialirkan ke bilik, akhirnya darah dipompakan meninggalkan jantung melewati aorta dan diedarkan ke seluruh tubuh.

            Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari :
- Jantung beruang tiga
- Arteri
- Vena
- Sinus
- Venosus
- Kelenjar limfa
- Cairan limfa
Darah katak tersusun dari plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel – sel darah (korpuskula), yakni sel– sel darah merah , sel darah putih dan system  sel darah.

Jantung katak terdiri dari:
1. Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah posterior
2. Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri
    (atrium sinister)
3. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal dari

    jantung
4. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar

    anterior bilik.
            Untuk mencegah berbaliknya, aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat katup (valve), sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum). Di dalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis. Darah yang mengandung CO2, dari seluruh tubuh masuk ke jantung melalui vena kava (pembuluh balik tubuh). Darah ini mula – mula berkumpul di sinus venosus, dan kemudian karena adanya kontraksi maka darah akan masuk serambi kanan. Pada saat itu, darah yang mengandung O2, yang berasal dari paru-paru masuk ke serambi kiri. Bila kedua serambi berkontraksi maka darah akan terdorong ke dalam bilik. Dalam bilik terjadi sedikit percampuran darah yang kaya O2 dan miskin O2.
Untuk selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil (kapiler) diseluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali kejantung melewati pembuluh balik yang kecil (venula) dan kemudian ke vena dan akhirnya ke jantung, sementara itu, darah yang miskin dipompa keluar melewati arteri konus tubular. Pada katak dikenal adanya ystem porta , yaitu suatu ystem yang dibentuk oleh pembuluh balik (vena ) saja.
                     
                              
BAB IV
PEREDARAN DARAH REPTIL

A.    SISTEM PEREDARAN DARAH PADA REPTIL
Peredaran darah pada reptil merupakan peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Peredaran darah tersebut terdiri atas :
-          Peredaran darah panjang/besar/sistemik : 
Darah kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung -- ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu , darah yg kaya karbondioksida dibawa  vena --- serambi kanan (atrium) jantung.
-          Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal :     
Ialah peredaran darah yg mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah kaya karbondioksida dari bilik kanan  -- paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen -- ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
              Berikut gambar sistem peredaran darah pada reptil :

B.     Sistem sirkulasi darah pada reptil
Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.

I.       Pola sistem sirkulasi pada superkelas reptil

Kita dapat membagi model jantung reptil ke dalam 3 pola yaitu : pola Squamata, pola Varanid, dan pola Crocodillan.
1.      POLA SQUAMATA
Pola ini ditandai dengan 3 ruang jantung ( 2 atrium dan 1 ventrikel jantung). Atrium kanan darah miskin oksigen -- ke cavum venosum ventrikel. Atrium kiri  darah kaya oksigen dari paru-paru -- ke cavum arteriosum. Kontraksi ventricular pada pola ini adalah tunggal, yang mana akan berakibat pada tercampurnya darah miskin oksigen dan darah kaya oksigen. 

            

2.      POLA VARANID
Pola ini memiliki karakteristik berjantung 3 ruang tetapi cavum venosumnya lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu, peredaran darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen.
Kelompok kadal-kadalan/Varanida biasanya memiliki tingkat metabolism yang lebih tinggi dari reptile lainnya dan memilliki sedikit perbedaan struktur jantung. Pola ini memiliki karakteristik berjantung tiga ruang tetapi cavum venosum-nya lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu peredaran darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen. Namun pencampuran masih dapat terjadi dalam beberapa keadaan.
          
                       

3.       POLA CROCODILIAN
Jantungnya terdiri dari empat ruangan (2atrium dan 2 ventrikel), terdapat saluran sempit, yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan kiri).(arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri). Pola ini merupakan karakteristik dari Crocodilian. Jantungnya terdiri dari empat ruangan (dua atria dan dua ventrikel), tetapi terdapat saluran sempit, yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan arteri kiri).
Dua system arteri ini muncul dari ruang ventrikel yang berbeda (arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri). Ini memberikan kesempatan bagi paru-paru untuk melakukan anoxia (mengurangi suplai oksigen pada jaringan tubuh) pada kondasi tertentu, misalnya ketika menyelam dalam air. Menurut para penyelam sukarelawan, buaya dapat diam dalam air selama 10-15 menit. Ketika buaya sedang bersembunyi dari mangsanya, kemampuan menyelam ini bisa lebih lama lagi, sekitar 30 menit atau lebih. Eksperimen menunjukkan bahwa kebanyakan buaya sebenarnya dapat bertahan di bawah air hingga 2 jam jika dalam keadaan tertekan.
Darah miskin oksigen dari tubuh di terima oleh atrium kanan dan di transport ke ventrikel kanan. Dari sana darah dipompa ke paru-paru dan kembali ke atrium kiri. Darah kaya akan oksigen ini kemudia di pompa oleh ventrikel kiri menuju seluruh tubuh.
Jantung pola Crocodilian


Walaupun system arteri kiri berasal dari ventrikel kanan, darah ini tersuplai oleh oksigen dari darah kaya oksigen di ventrikel kiri melalui foramen panizza. Karena tekanan dalam system sirkulasi lebih tinggi dari sirkulasi paru-paru. Katup pada basal system arteri kiri tetap tertutup untuk menjaga darah tetap terpisah.

Ketika buaya menyelam, tekanan udara terbentuk dalam paru-paru, menurunkan aliran pada system paru-paru. Ini menurunkan jumlah darah yang mengalir ke paru-paru dan output dari ventrikel kanan langsung masuk ke system arteri kiri. Dengan cara ini, buaya mampu mencegah aliran darah ke paru-paru jikatidakdiperlukan.

       
      SISTEM PEREDARAN DARAH VARANID DAN CROCODILIAN                

II. Sistem peredaran darah tertutup reptilia
            Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Perhatikan Gambar 5.20. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikelkanan.




- Khusus pada jantung buaya
    pada sekat antar ventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai berikut.

1) Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.



























DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga
Prawirohartono, Slamet. 2007. Sain Biologi. Jakarta. Bumi Aksara

Kent, 1983. Comparative Anatomy of The Vertebrates.

1 komentar:

  1. The casino to reopen in mid-April, but will close from Jan
    The casino to reopen 광양 출장안마 in mid-April, but will close from Jan. 29 to 당진 출장안마 Jan. 30. The casino to reopen in 공주 출장샵 mid-April, but 과천 출장안마 will close from 부산광역 출장마사지 Jan. 30 to Jan.

    BalasHapus